CIRI-CIRI KEPRIBADIAN SEHAT // BLC TELKOM KLATEN

CIRI-CIRI KEPRIBADIAN SEHAT




PENDAHULUAN

Pengertian

  • Menurut Gordon W. Allport Kepribadian adalah organisasi dinamis dalam diri individu sebagai sistem psiko-fisik yang menentukan caranya yang unik dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Kata kunci dari pengertian kepribadian adalah penyesuaian diri.


Latar Belakang

  • Karena kepribadian sehat memungkinkan kita untuk bekerja


MAKSUD DAN TUJUAN

  • Mengevaluasi diri apakah sudah punya kepribadian yang sehat



BATASAN DAN RUANG LINGKUP

  • Jenis-jenis kepribadian

  • Ciri-ciri kepribadian yang sehat



HASIL YANG DIHARAPKAN

  • Dari yang tidak tahu menjadi tahu apa itu kepribadian sehat dan bisa menerapkannya



ALAT DAN BAHAN 

  • Laptop

  • Internet



TARGET WAKTU

  • 3 Jam



TAHAPAN PELAKSANAAN



  • Obrolan tentang Kepribadian sehat :


4 Jenis kepribadian manusia

    Sanguinis

Tipe kepriadian ini biasanya dimiliki oleh para ekstrovert. Orang dengan tipe kepribadian ini memiliki sifat yang periang, ceria, hangat, bersahabat, dan banyak bicara.


    Koleris

Kepribadian Koleris dikenal memiliki sifat yang menggebu-gebu, memiliki rasa percaya diri yang tinggi, dan bersifat dominan jika bersama dengan orang lain.


    Plegmatis

Plegmatis dikenal sebagai pribadi yang mencintai kedamaian. Didominasi oleh orang-orang Introvert. Karena cinta kedamaian, orang dengan tipe kepribadian ini cenderung menciptakan keharmonisan pada orang terdekatnya


    Melankolis

Seperti plegmatis, orang dengan kepribadian Melankolis juga didominasi oleh orang Introvert. Kepribadian Melankolis bertolak belakang dengan Sanguinis. Melankolis memiliki sifat yang perfeksionis, analitis, sangat teliti, rajin, dan berbakat sehingga tipe ini dikenal sebagai manager fantastis yang berbakat.


Ciri-ciri Kepribadian yang sehat


  • Mampu menilai diri sendiri secara realisitik: mampu menilai diri apa adanya tentang kelebihan dan kekurangannya, secara fisik, pengetahuan, keterampilan dan sebagainya.


  • Mampu menilai situasi secara realistik: dapat menghadapi situasi atau kondisi kehidupan yang dialaminya secara realistik dan mau menerima secara wajar, tidak mengharapkan kondisi kehidupan itu sebagai sesuatu yang sempurna.


  • Mampu menilai prestasi yang diperoleh secara realistik: dapat menilai keberhasilan yang diperolehnya dan meraksinya secara rasional, tidak menjadi sombong, angkuh atau mengalami superiority complex, apabila memperoleh prestasi yang tinggi atau kesuksesan hidup.


  • Menerima tanggung jawab; dia mempunyai keyakinan terhadap kemampuannya untuk mengatasi masalah-masalah kehidupan yang dihadapinya.


  • Kemandirian: memiliki sifat mandiri dalam cara berfikir, dan bertindak, mampu mengambil keputusan, mengarahkan dan mengembangkan diri serta menyesuaikan diri dengan norma yang berlaku di lingkungannya.


  • Dapat mengontrol emosi: merasa nyaman dengan emosinya, dapat menghadapi situasi frustrasi, depresi, atau stress secara positif atau konstruktif , tidak destruktif (merusak)


  • Berorientasi tujuan: dapat merumuskan tujuan-tujuan dalam setiap aktivitas dan kehidupannya berdasarkan pertimbangan secara matang (rasional), tidak atas dasar paksaan dari luar, dan berupaya mencapai tujuan dengan cara mengembangkan kepribadian (wawasan), pengetahuan dan keterampilan.


  • Berorientasi keluar (ekstrovert) bersifat respek, empati terhadap orang lain, memiliki kepedulian terhadap situasi atau masalah-masalah lingkungannya dan bersifat fleksibel dalam berfikir, menghargai dan menilai orang lain seperti dirinya, merasa nyaman dan terbuka terhadap orang lain, tidak membiarkan dirinya dimanfaatkan untuk menjadi korban orang lain dan mengorbankan orang lain, karena kekecewaan dirinya.


  • Penerimaan sosial: mau berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan memiliki sikap bersahabat dalam berhubungan dengan orang lain


  • Memiliki filsafat hidup; mengarahkan hidupnya berdasarkan filsafat hidup yang berakar dari keyakinan agama yang dianutnya


  • Berbahagia: situasi kehidupannya diwarnai kebahagiaan, yang didukung oleh faktor-faktor achievement (prestasi) acceptance (penerimaan), dan affection (kasih sayang)



TEMUAN MASALAH DAN PENYELESAIANNYA

  • Kepribadian yang tidak sehat membuat seseorang tidak bisa diajak kerja



KESIMPULAN

  • Kepribadian yang sehat berhubungan erat dengan bagaimana seseorang itu bisa diajak kerja atau tidak



RFERENSI

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama