Seputar tentang Motivasi, Sikap, dan kepribadian // BLC TELKOM KLATEN

 Motivasi, Sikap, dan kepribadian





  • Motivasi

Motivasi adalah sebuah dorongan, hasrat atau pun minat yang begitu besar di dalam diri, untuk mencapai suatu keinginan, cita-cita dan tujuan tertentu. Adanya Motivasi akan membuat individu berusaha sekuat tenaga untuk mencapai yang diinginkannya. Seseorang yang memiliki Motivasi tinggi akan memberikan dampak

yang baik bagi kehidupannya. Tingginya Motivasi tersebut akan mengubah perilakunya, untuk menggapai cita-cita dan menjalani hidup dengan lebih baik. Oleh karena itu, setiap orang sangat membutuhkan Motivasi untuk dirinya sendiri. Hal ini, agar Anda tidak mudah putus asa dan merasa down. Serta dapat cepat bangkit saat mengalami kegagalan.


  • Berikut beberapa teori Motivasi 

Teori Maslow

Teori Maslow beranggapan bahwa individu akan mempunyai perilaku untuk mendorong kehidupannya, dalam rangka memenuhi segala kebutuhan hidup. Individu cenderung akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan pertamanya. Kemudian ia akan memenuhi kebutuhan kedua, ketiga dan seterusnya. Hal tersebut akan terus terjadi, untuk memenuhi prioritas-prioritas dalam hidupnya.


Teori Keadilan

Adam Smith telah mengembangkan teori ini. Ia mengemukakan bahwa dalam teori temuannya terdapat 4 komponen utama, yaitu outcome, input, equity in equity dan comparison person. Outcome berarti segala sesuatu yang menghasilkan, contohnya adalah upah, bonus atau pun promosi jabatan. Maka, biasanya seseorang akan termotivasi untuk mendapatkan outcome tersebut. Input adalah sebuah penghargaan yang didapatkan untuk menunjang kinerjanya. Sementara equity in equity adalah perbandingan antara input dan outcome karyawan satu dengan lainnya. 

Terakhir yaitu comparison person adalah kesempatan seorang individu dalam menjadi seorang karyawan dalam perusahaan atau organisasi tertentu.


Teori Harapan

Seperti namanya, teori ini dikembangkan berdasarkan harapan-harapan individu untuk mencapai segala sesuatu yang diinginkannya. Sehingga, individu yang memiliki harapan pasti akan bekerja keras untuk mewujudkannya.


Teori Motivasi Prestasi

Teori ini ditemukan dan dikembangkan oleh Hasibuan. Ia mengemukakan bahwa di dalam diri seorang karyawan pastilah memiliki potensial-potensial.

Energi potensial tersebut dapat dikeluarkan oleh individu, berdasarkan besarnya dorongan yang ada di dalam dirinya. Sehingga, energi tersebut dapat menghasilkan harapan, prestasi juga keberhasilan dalam menjalani pekerjaan.



Jenis-jenis Motivasi

Motivasi dibagi menjadi dua jenis. Lalu, apa sajakah jenis-jenis Motivasi tersebut? 

  • Pertama, adalah Motivasi Internal, yaitu Motivasi yang berasal dari dalam diri setiap individu. Motivasi tersebut tumbuh dari dalam tanpa adanya pengaruh dari orang lain.


  • Kedua, adalah Motivasi Eksternal. Kebalikannya dari Motivasi internal, Motivasi eksternal berasal dari luar individu itu sendiri. Artinya bahwa, Motivasi ini timbul akibat adanya rangsangan atau pengaruh dari orang lain, maupun hal yang berasal dari luar dirinya.



Faktor-faktor yang mempengaruhi Motivasi

Selain jenis-jenis Motivasi, adanya juga faktor-faktor yang mempengaruhi Motivasi yang ada pada setiap individu. Tentu, keadaan Motivasi setiap individu akan berbeda-beda. Lalu, apa sajakah faktor-faktor tersebut?


Faktor Pemuas

Faktor pemuas atau disebut juga dengan satisfier merupakan faktor yang berasal dari dalam diri sendiri. Oleh karena itu faktor pemuas juga bisa disebut sebagai instrinsic Motivation.

Adanya faktor pemuas akan mendorong setiap individu untuk selalu mendapatkan sebuah prestasi. Prestasi tersebut tentu mampu memberikan rasa puas tersendiri. Maka, hal-hal yang dapat mempengaruhi faktor pemuas adalah sebagai berikut :


    A.Achievment

Achievement atau prestasi akan menjadi dorongan utama seseorang untuk semangat dalam bekerja. Ia akan memberikan kualitas kerja yang baik, selalu berinovasi dan memberikan hasil yang memuaskan, sehingga mampu mencapai prestasi.


    B.Responbility

Selain prestasi ada juga responbility atau tanggung jawab. Setiap individu pastilah memiliki rasa tanggung jawab di dalam dirinya. Rasa Tanggung jawab di dalam dirinya. Rasa tanggung jawab itulah yang dapat mendorong individu, untuk melakukan pekerjaanya sebaik mungkin.


    C.Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja merupakan teori yang dikembangkan dan berasal dari tingkat persamaan kepuasan. Teori ini mengemukakan bahwa, pribadi seseorang akan menentukan kepuasan kerjanya sendiri.




Faktor Pemelihara

Faktor pemelihara berasal dari luar individu, sehingga dapat disebut sebagai extrinsic Motivation. Ekstrinsi Motivasi dipengaruhi oleh individu lain atau pun hal lain yang di luar individu tersebut.


Cara meningkatkan Motivasi kerja

Tidak semua individu memiliki Motivasi yang tinggi, sehingga tidak heran jika pencapaian atau pun prestasi setiap individu berbeda pula. Saat ini banyak fenomena individu kehilangan Motivasi.

Akibatnya ia akan putus asa dan menyerah, sehingga membuat dirinya tidak memiliki semangat untuk menjalani hidup dan pekerjaannya. Hal tersebut membuat individu harus mampu meningkatkan Motivasi kerja.

Namun, tidak semua individu dapat menaikkan Motivasi di dalam dirinya. Maka, di bawah ini akan diberikan tips mengenai cara meningkatkan Motivasi kerja, yaitu sebagai berikut :


1. Cari pekerjaan sesuai minat dan bakat

mendaoatkan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakat anda akan menambah Motivasi dalam bekerja. Anda akan dengan senang hati dan ikhlas untuk melakukan pekerjaan tersebut.

Akan banyak inovasi dan ide baru yang anda keluarkan, sehingga anda pun akan memacu diri sendiri untuk selalu berprestasi dalam bekerja. Lakukanlah pekerjaan dengan senang hati, sehingga anda akan terMotivasi dengan sendirinya.


2. Positive Thinking

Berpikiran positif tentu akan sangat berpengaruh terhadap tinggi rendahnya Motivasi yang ada di dalam diri. Oleh karena itu, berpikirlah secara positif agar tersalur pula energy-energi baik di dalam tubuh.

Hal ini akan memberikan rangsangan yang baik pula, sehingga akan menimbulkan Motivasi yang besar di dalam diri untuk melakukan suatu pekerjaan sebaik mungkin.


3. Terus Belajar

Anda harus terus belajar untuk menemukan hal-hal baru yang berasal dari luar. Dorongan dari luar tersebut dapat meningkatkan Motivasi kerja anda menjadi lebih baik. Akan banyak pelajaran-pelajaran bermakna yang anda temui di luar sana.


4. Istirahat Cukup

Kualitas istirahat yang cukup juga dapat memacu Motivasi di dalam diri. Istirahatlah bila otak dan badan anda sudah menolak untuk bekerja. Kesehatan tubuh juga penting, untuk menjaga kebugaran.

Kebugaran tubuh yang baik mampu menghasilkan Motivasi yang baik pula. Jadi, sayangilah tubuh anda, jangan dipaksakan untuk terus bekerja


5. Dapatkan penghargaan yang sesuai

Penghargaan dalamsebuah pekerjaan tentu akan menjadi tujuan dalam hidup. Untuk itu, pastikanlah bahwa Anda telah mendapatkan penghargaan atau pun gaji yang sesuai dengan pekerjaan Anda.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama