Penjelasan MAC address dan IP Address versi 4
MAC address / Alamat MAC
Alamat MAC (Media Access Control) adalah sebuah alamat jaringan yang diimplementasikan pada lapisan taut data dalam model tujuh-lapisan OSI, yang merepresentasikan sebuah node tertentu dalam jaringan. Dalam sebuah jaringan berbasis Eternet, alamat MAC merupakan alamat yang unik yang memiliki panjang 48 bit (6 bita) yang mengidentifikasi sebuah komputer, antarmuka dalam sebuah perute, atau node lainnya dalam jaringan. Alamat MAC juga sering disebut sebagai alamat Eternet, alamat fisik, atau alamat perangkat keras. Dalam jaringan Ethernet, MAC Address adalah alamat unik dengan panjang 48-bit (6 byte). MAC Address disebut juga Ethernet Address, Physical Address, atau Hardware Address. 3 Byte pertama itu milik vendor dan yang sisanya adalah untuk menyatakan identitas host.
Fungsi MAC address pada Jaringan komputer
MAC Address berfungsi untuk mengidentifikasi perangkat keras jaringan komputer sehingga perangkat bisa berkomunikasi. Karena keunikan Mac Address tersebut maka jaringan komputer dapat diidentifikasi siapa yang mengakses sebuah jaringan. Karena merupakan identitas sebuah perangkat, maka MAC Address memiliki sejumlah fungsi, antara lain:
Proses filtering di jaringan wireless
untuk mencegah orang asing masuk ke sebuah jaringan, router bisa diatur untuk menerima MAC address tertentu saja. Dengan cara ini, jika IP Address berubah, misalnya jika seseorang menggunakan alamat IP dinamis, maka MAC Address tetap bisa mengidentifikasi perangkat. Filtering atau penyaringan biasanya digunakan untuk menjajaki jaringan dan membatasi apa saja yang bisa diakses oleh perangkat tersebut.
Mengidentifikasi perangkat curian
MAC Address juga bisa digunakan untuk mengidentifikasi jika sebuah perangkat curian terkoneksi ke jaringan. Oleh sebab itu, banyak perusahaan dan lembaga yang mengharuskan anggotanya menyerahkan MAC Address perangkat masing-masing. Jadi, sebenarnya MAC Address tidak boleh diberikan kepada orang lain, kecuali orang yang berwenang dan dapat mempertanggungjawabkan kerahasiannya.
Pemulihan data
Alamat fisik perangkat juga bisa digunakan dalam pemulihan data untuk terhubung ke sebuah perangkat nirkabel (wireless). Misalnya adalah pemulihan data menggunakan Disk Drill, sebuah aplikasi yang dikembangkan Cleverfiles. Aplikasi ini bekerja dengan sistem Quick Scan atau Deep Scan, menggunakan metadata yang masih tersedia di dalam sistem file.
Pencarian lokasi geografis
MAC Address juga bisa digunakan untuk menemukan lokasi geografis sebuah perangkat. Identitas ini bisa dimanfaatkan oleh pihak yang berwenang, seperti kepolisian, untuk menemukan lokasi sebuah perangkat yang terdeteksi terkoneksi ke jaringan.
IP Address / Alamat IP
Internet Protokol Address / IP Address adalah label numerik yang ditetapkan untuk setiap perangkat yang terhubung ke jaringan komputer yang menggunakan Protokol Internet untuk komunikasi. Alamat IP memiliki dua fungsi utama: host atau identifikasi antarmuka jaringan dan pengalamatan lokasi. Dengan kata lain, IP address adalah sebaris angka yang dimiliki setiap komputer, ponsel, atau gawai “pintar” lainnya yang terhubung melalui internet. Angka-angka ini berbeda di setiap perangkat dan digunakan untuk menghubungi satu sama lain. IP terletak di OSI Layer 3.
Fungsi IP Address
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, IP address ada agar setiap perangkat yang dapat menggunakan koneksi internet bisa menghubungi satu sama lain. Akan tetapi, barisan angka ini juga memiliki fungsi lainnya. Pertama, IP address juga merupakan identitas sebuah komputer dalam jaringan internet. Dengan demikian, pemilik sebuah website dapat mengetahui semua IP address yang mengakses situsnya. Hal tersebut juga berlaku pada jaringan Wi-Fi publik.
Kedua, IP address berfungsi sebagai alamat pengiriman data ke perangkat Anda. Ketika Anda mengakses sebuah situs, sebenarnya ada proses pengunduhan data yang dikirim dari situs tersebut. Proses tersebut dimungkinkan berkat IP address. Untuk lebih lengkapnya cek di https://www.niagahoster.co.id/blog/ip-address-adalah/
IPv4 address / Alamat IPv4
Sebuah alamat IPv4 memiliki panjang angka 32 bit dan terdiri dari empat kumpulan angka yang dipisahkan oleh titik. Masing-masing kumpulan angka tersebut adalah representasi desimal dari delapan digit (bit) angka biner.
Satu baris yang terdiri dari delapan angka biner tersebut juga disebut oktet. Setiap oktet bernilai maksimal 255. Karenanya, alamat IPv4 memiliki rentang dari 0.0.0.0 sampai 255.255.255.255. Dengan rentang tersebut, IPv4 dapat menampung hampir 4,3 miliar IP address.
Di IPv4 ada yang namanya private dan publik, Alamat private adalah Alamat IP yang hanya digunakan di jaringan lokal saja, dan tidak bisa langsung mengakses internet tanpa bantuan router yang mempunyai fitur NAT. Untuk penjelasan NAT sudah saya jelaskan di artikel sebelumnya.
Dalam penggunaannya IP private tidak perlu didaftarkan ke pihak otoritas sebelum digunakan karena penggunaan IP private telah diatur, dialokasian dan distandarkan oleh IANA (Lembaga yang mengatur penggunaan dan pengalokasian IP address di seluruh dunia). Sedangkan Alamat IP publik adalah alamat IP yang digunakan dalam jaringan global Internet serta penggunaan dan alokasinya diatur oleh InterNIC untuk menjamin penggunan IP address ini secara unik. Karena kelas IP address ini digunakan di dalam jaringan internet maka IP ini bisa diakses melalui jaringan internet secara langsung.
Pembagian Kelas di IPv4
IPv4 memiliki 5 kelas, yaitu A, B, C, D, dan E.
Kelas A
Alamat IP kelas A banyak digunakan untuk jaringan komputer dengan skala besar. IP kelas A memiliki jumlah jaringan 126 dan setiap jaringan mampu untuk menampung 16,777,214 host. Dalam alamat IP kelas A Nomor urut bit tertinggi selalu diset dengan nilai Nol ( 0 ) sedangkan untuk tujuh bit berikutnya digunakan untuk pelengkap oktet pertama yang berfungsi untuk network identifier. Sementara untuk tiga oktet terakhir digunakan untuk host identifier. Range IP Address kelas A mulai 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx.
Kelas B
Kelas IP Address yang satu ini digunakan untuk jaringan komputer dengan skala menengah sampai bersar, IP Kelas B menyediakan 16,384 jaringan dan setiap jaringan menampung hingga 65,534 host. Nomor urut pada dua bit pertama dalam oktet pertama selalu diset dengan nilai 10 dalam bilangan biner. Sementara untuk 14 bit berikutnya digunakan untuk melengkapi dua oktet pertama sebagai network identifier. Untuk 16 bit berikutnya ( Dua oktet terakhir ) berfungsi sebagai host identifier. Range IP Address kelas B mulai dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx.
Kelas C
Kelas IP Address yang satu ini biasanya digunakan untuk jaringan komputer skala kecil. IP Address kelas C menyediakan 2,097,152 jaringan dan setiap jaringan dapat menampung 254 host. Pada tiga bit pertama pada Oktet pertama selalu bernilai 110 ( dalam bilangan biner ) kemudian 21 bit berikutnya ( tiga oktet pertama ) membentuk network identifier. Kemudian untuk 8 bit berikutnya ( Oktet terakhir ) digunakan untuk host identifier. Range IP Address kelas C mulai dari 192.0.0.xxx sampai 255.255.255.xxx.
Kelas D
Kelas Alamat IP ini digunakan untuk IP multicast, empat bit pertama pada oktet pertama bernilai 1110 ( bilangan biner ) dan sekaligus sebagai network identifier. Kemudian 28 bit betikutnya digunakan untuk host identifier. Range IP kelas D mulai dari 224.0.0.0 sampai 239.255.255.255.
Kelas E
IP Address kelas E digunakan untuk eksperimen. empat bit pertama pada oktet pertama kelas IP Address ini diset dengan nilai 1111 bilangan biner dan sekaligus sebagai network identifier . Kemudian untuk 28 bit berikutnya digunakan untuk host identifier. Range IP kelas E mulai dari 240.0.0.0 sampai 254.255.255.255.
Itulah macam – macam kelas IP Address A, B, C, D dan E pada IPv-4, semoga ulasan diatas dapat bermanfaat untuk sobat komputer dimanapun berada. Sampai jumpa lagi pada topik ulasan teknologi dan komputer berikutnya.
Metode Pengiriman
Tau kah bagaimana cara nya metode IPv4 ini bisa berkomunikasi? Dalam IPv4 metode pengiriman nya ada 3 yaitu Unicast, Multicast, Dan Broadcast. Nah, untuk anak TKJ atau orang IT pasti sudah pada tau apa ini.
Unicast
Unicast merupaka metode pengiriman IPv4 yang sifat nya point to point atau one to one, lebih simpel nya dari sumber ke tujuan itu saja. Bisa di ibaratkan anda berbicara 2 orang dengan topik yang sudah di tentukan, nah 2 orang ini lah seperti one to one atau unicast, karena hanya 2 orang ini lah yang bisa apa yang sedang di bahas tanpa ada orang ketiga. Unicast bisa digunakan di protokol HTTP,FTP,SMTP,Telnet,DNS,SSH, dll.
Multicast
Multicast merupakan metode yang selanjutnya yang ada pada IPv4, yang mana dia ini berkomunikasi dengan cara one to many. Yang mana satu pengirim yang menerima banyak, atau dalam analogi nya. Seperti anda tau ketika ada orang yang menerima bantuan air bersih, nah itu kan hanya satu pengirim namun yang menerima orang banyak, seperti itu lah kalau dari pandangan saya atau ketika anda melihat anak sekolah, nah itu kan ada 1 guru yang mengajar kepada murid nya yang lebih banyak. Yang mana intinya one to many ini, satu paket di kirim ke banyak penerima. Multicast ini menggunakan ip address 224.0.0.0 - 239.255.255.255. Multicast ini berjalan pada protokol UDP. Yang mana UDP ini seperi anda melihat streaming di sebuah situs, nah di situ kan tidak bisa di pause. Apa bila di pause juga pun video streamingan itu akan berlanjut sesuai dengan aslinya.
Broadcast
Broadcast merupakan suatu metode pengiriman dalam IPv4 juga. Yang mana metode ini membroadcast semua penerima nya kecuali sanga pengirim atau one to evryone. Atau bisa dianalaogika, ketika ada presiden yang berpidato kepada rakyat nya, maka rakyat semua rakyat akan mendengar kan apa yang sedang di pidatokan. Atau juga ketika ada seorang yang berada di kerumunan orang banyak, lalu orang itu berteriak dengan kencang dengan memanggil salah satu nama, lalu ada seorang yang merasa namanya itu di panggil maka dia akan datang ke tempat dimana sumber suara yang memanggil nya itu. Jadi, seperti itu lah apabila implemetasiannya pada komputer. Ada 5 komputer dalam satu jaringan, lalu 1 komputer mengirim kan paket ke komputer 3. Lalu semua komputer itu yang berada dalam satu jaringan akan menerima paket yang di kirim oleh komputer sumber, apabila disalah satu komputer itu merasa yang di kirim paket nya maka dia akan menerima nya, apabila tidak merasa maka dia akan menolak nya.