ROUTING EIGRP PADA JARINGAN KOMPUTER
EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) adalah routing protocol hanya di adopsi oleh router cisco atau sering disebut sebagai proprietary protocol pada cisco. Dimana EIGRP hanya bisa digunakan sesama router cisco. Intinya adalah, EIGRP berfungsi untuk menghubungkan router satu dengan router yang lain dengan cara mengenalkan network-network pada setiap interface yang berada pada router itu sendiri, merupakan hasil pengembangan dari routing protokol pendahulunya yaitu IGRP yang keduanya adalah routing pengembangan dari CISCO. Pengembangan itu dihasilkan oleh perubahan dan bermacam-macam tuntutan dalam jaringan skala yang besar. EIGRP menggabungkan kemampuan dari Link-State Protokol dan Distance Vector Protokol, terlebih lagi EIGRP memuat beberapa protocol penting yang secara baik meningkatkan efisiensi penggunaannya ke routing protocol lain. Tujuan implementasi EIGRP untuk mengetahui dan pembelajaran bagaimana mekanisme prosesrouting eigrp dari masing-masing router sehingga jaringan komputer tersebut bisa terhubung dengan melakukan ping testing ke masing-masing komputer. Kata kunci: EIGRP, Routing Protocol.
EIGRP sering disebut juga Hybrid-Distance-Vector Routing Protocol, karena cara kerjanya menggunkan dua tipe routing protocol,yaitu Distance vector protocol dan Link-State protocol, Dalam pengertian bahwa routing EIGRP sebenarnya merupakan distance vector protocol tetapi prinsip kerjanya menggunakan links-states protocol.sehingga EIGRP disebuat sebagai hybrid-distance-vector,mengapa dikatakan demikian karena prinsip kerjanya sama dengan links-states protocol yaitu mengirimkan semacam hello packet. Hello packet adalah packet yang dimiliki setiap route yang berisi data dari setiap router dan dikirimkan ke router tetangga.
Teknologi EIGRP
Menurut sumber Santekno Blogspot (2013), untuk menyediakan proses routing yang handal EIGRP menggunakan 4 teknologi yang dikombinaksikan dan membedakannya dengan routing protocol lain.
- Neighbor discovery/recovery, Mekanisme neighbor discovery/recovery mengijinkan router secara dinamis mempelajari router lain yang secara langsung terhubung ke jaringan mereka. Routers juga harus mengetahui ketika router tetangganya tidak dapat lagi dijangkau. Proses ini dicapai dengan low-overhead yang secara periodik mengirimkan hello packet yang kecil. Selama router menerima Hello packet dari router tetangga, router tersebut menganggap bahwa router tetangga tersebut masih berfungsi. Dan keduanya masih bisa melakukan pertukaran informasi.
- Reliable Tansport Protocol (RTP) bertanggung jawab untuk menjamin pengiriman dan penerimaan packet EIGRP ke semua router. RTP juga mendukung perpaduan pengiriman packet secara unicast ataupun multicast. Untuk efisiensi hanya beberapa packet EIGRP yang dikirimkan. Pada jaringan multi access yang mempunyai kemampuan untuk mengirimkan packet secara multicast seperti Ethernet, tidak perlu mengirimkan Hello packet ke semua router tetangga secara individu. Untuk alasan tersebut, EIGRP mengirimkan single multicast hello packet yang berisi sebuah indicator yang menginformasikan si penerima bahwa packet tidak perlu dibalas. Tipe packet yang lain seperti update packet mengindikasikan bahwa balasan terhadap packet tersebut diperlukan. RTP memuat sebuah ketentuan untuk mengirimkan packet multicast secara cepat ketika balasan terhadap packet sedang ditunda, yang membantu memastikan sisa waktu untuk convergence rendah didalam keberadaan bermacam-macam kecepatan links.
- DUAL finite-state machine menaruh keputusan proses untuk semua perhitungan jalur dengan mengikuti semua jalur yang telah dinyatakan oleh semua router tetangga. DUAL menggunakan informasi tentang jarak untuk memilih jalur yang efisien, jalur loop-free dan memilih jalur untuk penempatan di dalam tabel routing berdasarkan successors yang telah dibuat oleh DUAL, successor adalah router yang berdekatan yang digunakan untuk meneruskan packet yang mempunyai nilai cost paling sedikit dengan router tujuan dan dijamin tidak menjadi bagian dari routing loop. ketika perubahan topologi terjadi, DUAL mencoba mencari successors. Jika ditemukan, DUAL menggunakannya untuk menghindari penghitungan jalur yang tidak diperlukan, DUAL juga membuat route back –up (jalur cadangan) yang disebut fesible successor.
- Protocol-dependent modules bertanggung jawab pada layer network yang memerlukan protocol khusus. Misalnya IP-EIGRP module yang bertanggung jawab untuk mengirim dan menerima packet EIGRP yang telah dienkapsulasi di dalam protocol IP. IP-EIGRP juga bertanggung jawab untuk menguraikan packet EIGRP dan memberitahukan pada DUAL tentang informasi yang baru saja diterima.
METODE
Metode untuk melakukan implementasi routing eigrp ini dilakukan dengan menggunakan observasi dan pengumpulan materi dan pembelajaran mengenai prinsip kerja routing protocol eigrp berdasarkan hasil studi leteratur, dan kemudian dilakukan rancangan topologi serta jumlah router, switch dan komputer yang akan digunakan, selanjutnya dilakukan implementasi sesuai rancangan dan terakhir dilakukan pengetesan semua komputer untuk menunjukan hasil implementasi berhasil dengan melakukan ping testing.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tahap model konseptual sistem terdiri dari desain topologi, konfigurasi routing Eigrpdan pengujian. Untuk implementasinya digunakan Packet tracer. Packet tracer merupakan sebuah software yang digunakan untuk melakukan simulasi jaringan. Software ini dikembangkan oleh sebuah perusahaan yang bergerak dalam masalah jaringan yaitu Cisco. Satu lagi hal yang baik tentang EIGRP adalah bahwa tidak seperti banyak protocollainnya yang menggunakan sebuah factor tunggal untuk membandingkan route- route dan memilih jalur terbaik yang mungkin, EIGRP menggunakan sebuahkombinasi dari empat buah factor bandwith, delay, beban dan reliabilitas.
Seperti IGRP, EIGRP secara default menggunakan hanya bandwidth dan delay darisambungan untuk menentukan jalur terbaik ke sebuah network remote. Cisco kadang suka menyebut keduanya, masing-masing sebagai path bandwith value dan cumulative line delay. EIGRP menggunakan serangkaian table untuk menyimpan informasi penting tentang lingkungannya, yaitu tabel neighbour, tabel topologi dan tabel route. Tabel neighborship (biasanya disebut sebagai tabel tetangga atau neighbortable) merekam informasi tentang router-router yang telah membentuk hubunganbertetangga (neighborship). Tabel Topologi menyimpan pengumuman-pengumuman (advertisements) route tentang semua route di inet network yang diterima dari setiap tetangga. Tabel route menyimpan route-route yang sekarang digunakan untuk membuat keputusan routing. Akan ada copy-copy terpisah dari setiap tabel ini untuk masing-masing protocol yang secara aktif didukung oleh EIGRP, apakah itu IP, IPX atauAppleTalk.
Route Redistribution
Route redistribution adalah proses yang memungkinkan jaringan menggunakan protokol routing untuk merutekan traffic secara dinamis berdasarkan informasi yang dipelajari dari protokol routing yang berbeda, sehingga membantu meningkatkan aksesibilitas lalu lintas jaringan. Tanpa route redistribution, router atau virtual router meng-advertise dan membagikan route hanya dengan router lain yang menjalankan protokol routing yang sama. Biasanya, route redistribution hanya diperlukan di jaringan yang lebih besar. Tetapi bahkan jaringan kantor kecil pun dapat tumbuh menjadi segmen besar yang membutuhkan route redistribution.
Cara kerja Redistribution
Secara default, router hanya meng-advertise dan berbagi route dengan router lain yang menjalankan protokol yang sama. Misalnya disni kita ingin memiliki banyak router dan tiap-tiap router tersebut mempunyai tipe routing yang berbeda misal Router1 menggunakan OSPF dan Router2 menggunakan EIGRP, dan kita ingin supaya tiap routing tersebut dapat terhubung, mengetahui route satu sama lain dan juga dapat saling bertukar data, maka kita gunakan fitur redistribution ini. Dengan menggunakan konfigurasi reditribuion ini berarti tiap tipe routing akan mengambil route dari tipe routing lain dan mendistribusikannya ke protocol lain pula. Jadi sederhananya route Redistribution digunakan untuk mengubungkan tipe-tipe routing yang berbeda. Tipe routing yang dapat diredistribute dapat berupa static routing maupun dynamic routing.
REFERENSI
1144-3126-1-PB.pdf